Honda HRV yang fenomenal |
Asia Otomotif, Jakarta - Honda karenanya mengaspalkan Honda HRV di tanah air untuk menantang kelas LOW SUV yang sudah terisi Toyota Rush, Daihatsu Terios, Ford Eco Sport dan bahkan kelas diatasnya yaitu Mitsubishi Outlander. Persaingan di kelas ini menjadi sangat dinamis dengan kehadiran Honda HRV, bahkan kemunculannya di awal 2015 menorehkan prestasi penjualan hingga 5,000 unit per bulan di Maret 2015.
Tentu menyerupai produk Honda lainnya, angka penjualan ini diprediksi hanya akan terjadi di 6 bulan pertama penjualan Honda HRV alasannya Honda tidak menerapkan system heijunka/pemerataan order.
Honda HRV memang menciptakan para pecinta Honda ingin segera meminangnya dan bahkan melupakan produk abang adiknya menyerupai Honda CRV yang bentuknya membosankan, Honda Jazz yang punya GC rendah serta Honda Mobilio yang terlihat sosok Honda Brio yang dipaksa dimelarkan. Kehadiran Honda HRV ternyata justru menghantam penjualan ke-3 produk Honda lainnya yaitu CRV, Jazz dan Mobilio, itu dikarenakan sosok HRV dari segi harga, style, eksterior dan value of money lebih memikat dari produk honda lainnya.
Kondisi ini mengingatkan insiden sebelumnya dimana Honda Freed karenanya terbunuh perlahan-lahan oleh kehadiran Honda Mobilio, atau Honda City yang karam oleh kehadiran Honda Jazz di tahun 2005. Honda memang menguntungkan konsumen dengan kehadiran produk-produk gres yang fenomenal tetapi kurang startegi dalam mempertahankan model-model yang ada sebelumnya.
Apakah Honda HRV akan menjadi primadona gres mengalahkan sang raja Low SUV yaitu Toyota Rush ?
Jawabannya ialah : Sama menyerupai kesuksesan Hond Mobilio, akan merusak pasar Toyota Rush minimal di tahun pertama dan kemudian melandai. Booming penjualan Honda HRV akan tetap cantik hingga 6 bulan ke depan, kemudian akan landai di angka sekitar 1,000 - 2,000 unit saja. mengapa ? alasannya beberapa faktor yaitu :
- Bagaimanapun Honda HRV tetap berpenumpang 5 orang maksimal, kendaraan beroda empat jenis ini penjualannya tidak akan lebih dari 2,000 unit per bulan alasannya Orang Indonesia masih menginginkan kendaraan beroda empat yang muat 7 orang. Toyota Rush sebagai raja sebelumnya, angka penjualannya selama lebih dari 8 tahun hanya berkisar 1,000-2,000 unit.
- Sistem pencetus depan (FWD) sangat cocok di perkotaan, sehingga kendaraan beroda empat ini masih akan laris di tempat perkotaan tetapi bukan untuk di tempat yang masih banyak jalan yang jelek.
- Harga kendaraan beroda empat di atas 250 jutaan masih sedikit yang dapat menjangkau sehingga keumungkinan konstant diatas 2,000 unit per bulan sangat kecil. Bisa dibandingkan nasib Mobilio yang dijual 200-230 jutaan saja di bulan Maret hanya terjual 2,100 unit, Suzuki ertigapun malah < 2000 unit per bulan. Toyota Avanza masih ngebut diatas 12,000 unit per bulan alasannya rentang harganya masih di 170-190 jutaan.
- Brand Honda memang masih besar lengan berkuasa di perkotaan, tetapi belum menjangkau seluruh pelosok negeri, sehingga penjualan Honda HRV yang boooming masih banyak dinikmati oleh pembeli dari perkotaan. Dan sejak Honda terjun di kelas Low Car, angka penjualannya meningkat dan efeknya menyerupai yang dialami Suzuki yaitu pelayanan menurun tajam dan banyak yang kecewa dengan sistem penjualan Honda. Inilah bukti bahwa membangun after sales yang handal membutuhkan investasi yang besar apalagi ketika produknya laris keras.
- Pesaing Honda HRV yaitu Toyota Rush dan Daihatsu Terios ketika ini juga sedang bersolek dan masih menggunakan RWD sehingga menciptakan pilihan yang berbeda untuk menahan laju kesuksesan Honda HRV.
- Banyak yang menyampaikan bahwa build in Quality Honda menurun tajam sejak terjun ke mobil-mobil low (seperti Mobilio untuk LMPV dan Honda HRV untuk LSUV). Hal ini bahwasanya masuk akal alasannya untuk menyaingi harga kompetitornya, maka Honda harus menggunakan material yang lebih murah dari model-model orisinil Honda menyerupai pada Honda Freed, Honda City dll. Demikian pula Honda HRV yang sebagian orang menyampaikan bahwa kualitas Interior Honda HRV masih belum dapat lebih dibandingkan Suzuki Ertiga sekalipun. Intinya Honda harus menampung semua masukan penggunanya untuk memperbaiki minor changer dengan kualitas yang lebih bagus.
Kehadiran Honda HRV menciptakan senyuman para petinggi Honda tetapi sekaligus menciptakan kekhawatiran gres alasannya dengan pilihan mesin 1.5 L dan 1.8 L dengan rentang harga 246-360 juta, maka dapat merusak saudaranya sendiri yaitu Honda Mobilio, Honda Jazz dan bahka Honda CRV.
Baru-baru ini salah satu majalah otomotif nasional mengeluarkan daftar kendaraan beroda empat terbaik 2015 berdasarkan beberapa kategori, dan ternyata Honda HRV sudah menyabet 4 kategori sebagai The-Best.(1 kategori untuk type 1.5L dan 3 kategorui untuk 1.8L)...Sebenarnya terlalu dini untuk dapat menyampaikan the-Best, alasannya Honda HRV di jepang beda dengan Honda HRV di Indonesia alasannya beberapa downgrade untuk pasar Indonesia. Minimal konsumen diuntungkan dengan banyak produk Honda yang hadir ketika ini dan mulai mengisi area yang sebelumnya hanya dikuasai Toyota yaitu di Low MPV dan Low SUV.
Bagaimana konsumsi BBM honda HRV......? tunggu ulasannya di bawah ini :
Teori : berdasarkan produk yang menggunakan mesin yang sama yaitu Honda Mobilio dan Honda Jazz :
Honda HRV akan sulit menyamai konsumsi bbm Honda Mobilio dan Honda Jazz alasannya berat kosong kendaraan beroda empat Honda HRV yang sekitar 1,2 ton jauh diatas berat kosong Honda Jazz dan Mobilio yang sekitar 1-1.1 ton saja. Jika honda Jazz dan Mobilio dapat dikisaran 8-10 km/liter (dalam kota yang macet), (10-12 km/liter) dalam kota lancar dan (12-15 km/liter) konstan, maka Honda HRV akan lebih rendah dari data tersebut.
Teori ....Konsumsi BBM Honda HRV
- Dalam Kota Macet 7.5 - 9 km/Liter
- Dalam Kota Normal 9 - 11 km/Liter
- Normal Lancar/Luar Kota 11-14 km/Liter
Inilah ulasannya ..
Berdasar hasil Uji forum EPA di Amerika Serikat, HRV dapat menempuh jarak 11.9 km/L dalam kota dan 14.8 km/L untuk luar kota. (Honda HRV 1.8 L CVT) tentu dengan materi bakar pertamax plus.
Pengguna Wilayah Jakarta memberitahukan lewat kaskus bahwa konsumsi bbm Hond HRV di dalam kota ialah 8.6 km/L untuk type 1.5 L CVT dengan materi bakar Pertamax
Konsumsi BBM Honda HRV wilayah DKI Jakarta |
- Pengguna lainnya yang menggunakan Honda HRV 1.8 L Prestige mencatat 12.3 km/L untuk rute Jalan tol Dalam Kota Jakarta.
- Pengguna luar kota dalam test ke Bromo mencatatkan konsumsi bbm 14-16 km/L untuk 1.5 E CVT. Angka ini juga gampang diraih oleh kompetitornya menyerupai Toyota Rush dan Ford Ecosport untuk rute luar kota.
- Pengguna lainnya hanya mencatat 9.2 km/L untuk type 1.5 E CVT untuk rute kombinasi dalam kota Jakarta.
- Test Autobild mencetak HRV 1.8 prestige di angka 10.9 km/L untuk tol dan 16.3 km/L untuk konstan di tol. Untuk HRV-E 1.5 mencatat 13.7 km/L untul dalam kota dan 17 km/L untuk konstan tol..
- Media lain mengetes HRV 1.5 E CVT dari Jakarta ke Bandung dengan hasil Tol 16 km/L dan Dalam kota bandung 10-13 km/L, dan kombinasi di level 12.5 km/L.
- Pengguna HRV 1.5 E CVT yang melaju di tol konstant eco mode menyala terus, dapat tembus di konsumsi 18 km/L. Walaupun mode ini menciptakan tidak fun to drive alasannya harus memonitor eco mode menyala.
- Pengguna Honda HRV 1.5 E CVT dengan pertamax plus untuk kendaraan harian malah hanya dapat berkutit di angka 9-10 km/L, tetapi ada juga yang dapat > 10 km/L untuk harian.
Bisa diambil kesimpulan sementara bahwa :
Konsumsi BBM Honda HRV 1.5 L untuk penggunaan normal akan berkisar 8-10 km/L untuk dalam kota yang macet/normal dan 10-14 untuk penggunaan kondisi jalan lancar dengan perkiraan kendaraan beroda empat menggunakan materi bakar Pertamax.
Konsumsi BBM Honda HRV 1.8 Prestige akan lebih boros sedikit dibandingkan yang type 1.5 L.
Testimonia atau pengetesan media otomotif yang menuliskan konsumsi bbm Honda HRV lebih dari 15 km/L atau bahkan > 20 km/L ialah untuk mode pengetesan/pengendalian dengan pengkondisian khusus dan tidak dapat dijadikan patokan oleh pengguna pada umumnya.
Sebagai materi perbandingan, final tahun 2014 majalah otomotif terkemuka di Indonesia mengadakan uji konsumsi bbm pada beberapa jenis kendaraan dengan rute harian dalam kota Jakarta. Inilah hasil test tersebut : (Sumber Kompas Otomotif, Autobild Indonesia)
Pengetesan dilakukan di dalam kota dengan jarak tempuh 102,73 kilometer. Setiap model yang dites dipacu dengan kecepatan rata-rata 14,5 kpj. Berikut hasil pemakaian materi bakar 12 kontestan liga ekonomis tersebut.
1. Toyota Etios Valco: 11,9 kpl
2. Suzuki Karimun Wagon R: 11,4 kpl
3. Honda Brio Satya: 11,3 kpl
4. Daihatsu Ayla (MT): 9,94 kpl
5. VW Golf MK7: 9,03 kpl
6. Datsun GO Panca: 8,9 kpl
7. Hyundai Grand i10 A/T: 8,63 kpl
8. Kia Picanto SE M/T: 7,91 kpl
9. Mercedes-Benz A200: 7,87 kpl
10 Honda Jazz RS A/T: 7,78 kpl
11. Toyota Altis 1.8 A/T: 7,47 kpl
12. Peugeot 408 2.0: 5,36 kpl
Kesimpulan :
Konsumsi BBM Honda HRV tidak terlalu istimewa alasannya dengan mesin Honda Jazz 1.5 L harus menghela bobot kendaraan 1.2 ton sehingga niscaya dalam prakteknya akan lebih boros dari konsumsi BBM honda Jazz atau Honda Mobilio. Secara moderat angka 9-12 km/L ialah dapat diraih oleh kendaraan beroda empat Honda HRV untuk para pengguna umum. Konsumsi akan anjlok di kisaran 8-10 km/L dalam kondisi muatan penuh.
Jika anda termasuk pengemudi dengan konsumsi BBM Honda HRV melebihi 12 km/L di rute kombinasi maka anda termasuk pengemudi yang santun.
Note :
-Di larang pasang link aktif di kolom komentar
-Komentar akan disetujui jika sesuai dengan topik kontent