Gambar 1 - Input shaft speed sensor
Otomotif - Cerita wacana Aerio matic aku yang lompat lompat giginya.
Kemaren seharian higienis bersih area mesin. Sekalian benerin klakson yang ngadat. Tapi ketika sore di coba jalan normal pelan pelan dibawah 60 km perjam belum terlihat ada masalah. Tetapi ketika injak gas agak dalam. Mobil pribadi loncat. Berasa menyerupai di kopling dan ketika rpm sudah tinggi pribadi di lepas. Analisa aku seharusnya ketika dininjak agak dalam posisi gigi di 3 namun oleh TCM ( transmition control module) ECUnya matic. Malah memerintahkan turun ke gigi 2. Bisa di bayangkan ketika kecepatan 80 pribadi drop ke gigi 2. Mesin meraung kencang dan naik ke gigi 3 lagi . Begitu seterusnya.
Pikiran aku Mampus nih ganti Matic segelondong pribadi kebayang uang banyak habis hehehe.
Namun coba berpikiran hening dulu sambil atur strategi.
Ok dengan berat hati coba RESET TCM.
Nah bila reset TCM ini biasanya di gunakan untuk mengurangi atau malah ada yang sampe menghilangkan tanda-tanda ngejeduk di aerio atau baleno matik.
Tapi sehabis di reset. Matic harus di ajarin lagi untuk perpindahan giginya bahasa ingrisnya learning. Ini link dari otodiy.
Nah saatnya reset TCM
1. Hubungkan service wire (step 2 di atas) dengan kawat/kabel, jumper deh.
Putar kunci kontak ke ON. Maka speedo menyala semua, sehabis itu lampu P R N D 2 L mati, selang 2 detikan maka semua lampu P R N D 2 L dan O/D off menyala bersamaan. (Nah step ini biarpun tombol O/D off dipencet-pencet, itu lampu O/D off ga bakalan mati). Kalau di step ini P R N D 2 L tidak menyala bersamaan( di aerio matic newmode aku lampu gak nyala semua tapi tombol od mati berarti sukses)
2. Geser tuas transmisi ke L; lampu di speedo tetap menyala semua P R N D 2 L dan O/D off nya.
Injak pedal gas dan rem secara penuh, dan tahan sewaktu melaksanakan step no 5
Pencet-pencet tekan tombol O/D off di tuas transmisi hingga lampu O/D off mati. Kalau belum mati ulangi kembali prosesnya alasannya ialah gagal; bila sudah mati berarti sukses.
Nah saatnya ngajarin maticnya.
Kebetulan reset TCMnya malam hari jadi kondisi ring road utara sepi. Saya mengikuti petunjuk yang ada di blog
•Turn ignition switch ON, turn O/D off switch OFF and confirm “O/D OFF” light in combination meter does not light.
• Start engine and raise transaxle fluid up to normal operating temperature.
3) Start vehicle and repeat kickdown of 4th gear to 3th gear for 10 times each in the vehicle speed ranges shown below.
• – 40 km/h ( – 25 mile/h)
• 40 – 50 km/h (25 – 31 mile/h)
• 50 – 65 km/h (31 – 41 mile/h)
• 65 – 90 km/h (41 – 56 mile/h)
• 90 – km/h (56– mile/h) if necessary
4) Referring to “Automatic Gear Shift Diagram” in this section, perform upshifting of 3rd gear to 4th gear for 10 times each in the throttle opening ranges shown below.
Udah simpulan ngajarin TCMnya pas pulang di coba lagi tanda-tanda kick down sampe bablas masih ada. Bajigur..... Gagal nih.
Setelah nunggu siang supaya terperinci coba buka selenoid matic (gambar 1 - bahasa resminya input shaft speed sensor ). Di bersihkan semua bekas oli di konektor dan adegan ujung sensor. Pasang kembali dan reset TCM lagi proses dari awal. Dan Alhamdulilah Matic normal kembali bahkan tanda-tanda ngejeduk matic udah gak ada lagi. Huufft lega untungnya gak jadi jajan part.
gambar 2 - dilepas
gambar 2 - sehabis dibersihkan
gambar 3 - lokasi TCM
gambar 4 - TCM
gambar 5 - Input Shaft Speed Sensor
Note :
-Di larang pasang link aktif di kolom komentar
-Komentar akan disetujui jika sesuai dengan topik kontent