!---->

Type something and hit enter

ads here
On
Suzuki Ertiga yang Fenomenal

Tulisan ini bukan untuk memastikan bahwa Ertiga yaitu produk yang tidak bagus, tetapi lebih merupakan inputan bagi Suzuki untuk melaksanakan perbaikan atas semua keluhan pada penggunanya. tentu saja bukan hanya Ertiga, semua produk gres biasanya banyak mengalami keluhan2 dan seiiring waktu akan lahir produk yang semakin tepat bagi pembelinya. Lihatlah bagaimana di awal penjulannya Avanza dan Xenia semua media mengulas kelemahan ke-2nya (mulai dari suspensi yang ajrut-ajrutan hingga materi jok yang tipis) tetapi seiring waktu ketika ini diperbaiki oleh pihak produsennya.

Suzuki Ertiga menjadi raja gres di kelas Low MPV dengan penggagas FWD, kehadiran Honda Freed dan Nissan grand Livina ternyata tidak bisa menenggelamkan kesaktian si-kembar Toyota Avanza Daihatsu Xenia. Suzuki Ertiga ternyata bisa menggangu keperkasaan si Xenia walaupun sangat sulit mengejar kesuksesan sang Legenda Toyota Avanza.

Sang Penguasa MPV Indonesia (Avanza)

Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia pantas menjadi MPV terlaris lantaran semenjak kehadirannya di tahun 2004 hingga kini banyak prestasi yang telah diraihnya walaupun bagi sebagian orang akan terasa membosankan karea hampir semua orang first buyer akan menentukan kendaraan beroda empat ini. Kehadiran Suzuki Ertiga terasa mengejutkan semua pengamat otomotif nasional lantaran penjualannya eksklusif menyaingi penjualan Xenia dan Toyota Kijang Innova di level 5000-7000 unit per bulan. Mengapa Suzuki Ertiga Bisa Laris, secara garis besara ada 4 point kesuksesan Ertiga

  1. Suzuki Ertiga mengambil basis dari Suzuki Swift yang monokok dan penggagas roda depan sehingga kesan mengendarai sedan yang lebih nyaman akan terasa dibandingkan saingannya. Kegesitan membelah kemudian lintas kota terang lebih unggul FWD dibandingkan RWD yang dimiliki oleh Toyota Avanza.
  2. Keiritannya jauh mengungguli Toyota Avanza-Daihatsu Xenia (dalam keadaan terisi penumpang depan): Suzuki Ertiga bisa bermain di area 12-18 km/liter sedangkan Toyota Avanza hanya bisa di kisaran 10-15 km/liter. Hal ini lantaran efisiensi penyaluran tenaga FWD pada Suzuki Ertiga lebih baik dari RWD.
  3. Fitur Suzuki Ertiga yang menyematkan Immobilizer, Amrest di dingklik belakang, audio yang lebih mumpuni, ABS EBD dan Air Bag pada type tertinggi menciptakan Toyota Avanza harus mengakui keunggulan Suzuki Ertiga.
  4. Kabin secara total lebih luas dibandingkan Avanza walaupun tidak terlalu signifikan. Sistem pelipatan dingklik No 2 juga lebih gampang dan fleksibel walaupun sayang dengan cara pelipatan sepertiga itu menyebabkan jok no.2 gampang kotor ketika ada beban diatasnya.

Setelah berjualan hampir 1 tahun, kesuksesan Suzuki Ertiga menciptakan first buyer MPV yang bosan dengan design Avanza jadinya menjatuhkan pilihannya pada Ertiga. Apa konsekuensinya membeli Ertiga yaitu bagaimana bisa memahami aksara build quality dari produk Suzuki sehingga kelemahannya bisa dijadikan materi improvement bagi konsumen di tanah air.

Kehebatan Suzuki Aerio, Suzuki Baleno dan Suzuki SX-4 yang diawal sangat memikat jadinya harus karam di tengah persaingan ketat produsen kendaraan dari Jepang dan Eropa/Amerika. Lihatlah bagaimana Suzuki Swift yang notabene yaitu satu kasta mesin dengan Ertiga tidak bisa berbuat banyak untuk merusak angka penjualan Yaris dan Jazz. Artinya Suzuki Ertiga sangat rawan untuk disaingi bila ada produk serupa (Low MPV dengan FWD) yang berharga menyerupai dengannya........hal ini tercermin dari Suzuki Swift yang sulit menembus angka penjualan yang bagus.

Kehadiran Cevrolet Spin yang juga FWD, Nissan Grand New Livina mungkin akan sedikit menghambat angka penjualan Suzuki Ertiga. Berikut ini yaitu keluhan dan kelemahan Suzuki Ertiga versi pengguna yang bila pihak produsen kendaraan beroda empat Suzuki tidak melaksanakan perbaikan maka di masa 1-2 tahun yang akan tiba akan meruntuhkan kesuksesannya ketika ini :

Kelemahan Keluhan Suzuki Ertiga versi Pengguna : (Dari membuatkan sumber : kaskus, ulasan otomotif, lembaga diskusi otomotif) tidak semua pengguna Suzuki Ertiga mengalami duduk masalah yang sama.

  1. Bau Sangit di kecepatan diatas 100 km/jam (bahkan ada yang mencicipi di kecepatan 80-90 km/jam) Penyebabnya yaitu material ceramica catalic converter yang pada suhu tinggi akan mengeluarkan bacin sangit dan bacin tersebut ternyata tembus hingga kabin (sumber kebocoran inilah yang hingga ketika ini masih belum dipastikan posisinya). Suzuki harus bisa menambah rapat/kedap celah yang membatasi ruang mesin dan kabin mobil. Bau gosong atau sangit ini bisa bertahan bulanan sehingga sangat mengganggu kabin. Sebenarnya hampir semua kendaraan beroda empat yang punya CC akan mengalami hal yang sama bedanya yaitu kualitas peredaman kabin dan ruang mesin yang berbeda untuk setiap produsen mobil. jadi bila ini dialami sewajarnya konsumen harus klaim ke Suzuki untuk mencari sumber celah masukknya bacin sangit tersebut.
  2. Bau asap kendaraan truk, bus atau bahkan motor 2 tak bila Ertiga dibelakangnya masuk ke kabin, ini mungkin penyebabnya sama dengan no.1 yaitu sistem sekat antara kabin dan ruang mesin/luar body masih harus ditingkatkan kekedapannya.
  3. Cat body ternyata sangat tipis menyerupai kendaraan beroda empat sekelasnya, dan adegan yang tidak terlihat terkesan QCnya kurang baik. Jika dibandingkan avanza mungkin 11-12 perbedaanya atau sama-sama tipis (dan memang kendaraan beroda empat < 100 ps, body yang tipis yaitu design body untuk mendapat bobot kendaraan beroda empat yang proporsional)
  4. Pelayanan purna jual terutama di pinggiran kota masih jauh dari cita-cita konsumen, kemungkinan disebabkan lantaran investasi di adegan ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi, ketersediaan bengkel yang mumpuni masih terbatas lantaran tidak siap dengan angka penjualan Ertiga yg tinggi. keluhan niscaya berkisar pada penanganan problem kendaraan, kelengkapan infrastruktur bengkel yang memadai, sumber daya insan yang terbatas, suasana bengkel yang sempit/terbatas, dan waktu penanganan duduk masalah kendaraan yang cukup lama. Jika angka penjualan tetap tinggi di 5,000-7,000 per bulan dan Suzuki tidak menambah layanan bengkel maka bisa dipastikan akan terjadi penurunan kualitas layanan purna jualnnya. Keluhan terhadap jaringan bengkel resmi (beres) dan juga tenaga salesnya banyak dikemukakan pembeli Ertiga di milis-milis ErtigaClub, seharusnya Suzuki segera menginvestasikan modal dan sdm guna melayani pembeli Ertiga yang begitu tinggi.

Suasana Bengkel Suzuki

Ban yang digunakan yaitu type hemat sehingga kualitas dalam kabin akan berkurang akhir type ban yang ekonomis. Banyak pengguna yang melaksanakan improvement dengan mengisi ban nitrogen dan yang paling bijaksana yaitu mengganti ban yang lebih baik pada ketika 40,000 km.

Ban Type Eco pada Suzuki Ertiga

Ban Type Eco pada Suzuki Ertiga

Kualitas Akhir Suzuki masih belum menyaingi kompetitornya, banyak keluhan Ertiga lantaran finishing kendaraan yang tidak melalui QC yang ketat menyerupai : Kerataan pintu depan dan belakag, pintu belakang yang sulit terbuka, gejalan ndut-ndutan lantaran kualitas CC yang buruk, bebunyian/getaran di dashboard yang sulit terlacak dan lain lagi. Intinya tidak semua pengguna mengalami tetapi mengindikasikan bahwa tidak dilakukan kontrol kualitas yang ketat sehingga lolos sapai konsumen. Ini terbukti dari penghargaan JD Power (Lembaga riset kepuasan pelanggan) jatuh pada Toyota Avanza (79 PP 100) sedangkan Ertiga di posisi ke-3 dengan (85 PP 100) dibawah Daihatsu Luxio yang juga (85 PP 100). Sebagai pembanding Toyota Kijang Innova mempunyai 67 PP 100.

J.D Power Asia Pasific

Keluhan2 pengguna Suzuki Ertiga juga banyak ditemukan pada lembaga suzuki ertiga club di http://www.ertigaclubindonesia.org/forum/index.php?board=27.20. Mungkin kendaraan beroda empat kompetitornya mengalami yang sama pada awal2 produksi, sehingga Suzuki sebagai produsen kendaraan beroda empat yang sedang "dipercaya" oleh konsumen Indonesia harus terus melaksanakan perbaikan mutu. Dan semakin hari kelihatannya keluhan pengguna Suzuki Ertiga semakin banyak yang dituangkan di ErciClub dan ini membuktikan Pihak Suzuki masih bernostalgia dengan booming penjualannya, padahal After Sales akan menentukan hingga seberapa usang Ertiga bisa diterima oleh masyarakat. Ayo Susuki.....Perketat standard QC sebelum delivery ke konsumen..

Posisi dingklik ke 3 memang bisa dilipat rebah sehingga memperluas ruang bagasi tetapi cara pelipatannya menyebabkan jok belakang bisa cepat kotor, bisa ketumpahan cairan barang bawaan, dan posisi jok belakang bisa menjadi tumpuhan barang bawaan (jok bisa rusak). Para pengguna Ertiga mengeluhkan ketika akan menaruh karung/barang bawaan yang berat (seperti beras) dan juga galon air. Mungkin Suzuki di periode facelift (2-3 tahun sehabis launching) bisa merubah konfigurasi seat rr no.1 dan 2 sehingga bisa lebih lapang.

Posisi Jok ke-2 dan ke-3 yang tidak fungsional.

Jika dimuati penuh, apalagi ketika tanjakan maka sangat sulit mengendalikan ertiga secara nyaman. Raungan mesin yang hanya 95 HP dan dimuati penuh di tanjakan memang jadi hambatan bagi Ertiga. Hal ini juga di alamai oleh Nissan grand livina atau kendaraan beroda empat city car. diharapkan rpm tinggi ntuk bisa berakselerasi nyaman. Kelemahan ini akan tambah berasa ketika kondisi tanjakan licin lantaran hujan ditambah usia ban yang sudah > 30,000 km. Dalam kondisi kencang, posisi tanjakan bukan rintangan buat kendaraan beroda empat ini, tetapi ketika macet di tanjakan maka akan sangat berasa.

Tanjakan yang bisa jadi Rintangan.

Seperti kendaraan beroda empat FWD lainnya, radius putar di putaran atau diparkiran tidak leluasa menyerupai MPV RWD. Hal ini juga dialami oleh seluruh kendaraan FWD lantaran sistem penggeraknya memang dirancang untuk membatasi ruang gerak poros rodanya.

Radius Putaran atau Parkiran tidak leluasa.

Calon potensi kekurangan ertiga di masa depan yaitu :

  • Seperti kendaraan beroda empat FWD (sedan, hatchback) maka ertiga membutuhkan perawatan yang lebih mahal bila ingin tetap mencicipi kenikmatan mengendarai kendaraan beroda empat terasa sedan. Jika terlambat mengantaisipasi kelemahan pada sistem penggeraknya contohnya tie rod, ball joint dan sekitarnya, maka bunyi-bunyian kaki-kakinya akan merusak kenikmatan mengendai kendaraan beroda empat FWD. Kenyamanan mengemudikan Ertiga menyebabkan penggunanya tidak menyadari melaksanakan pengendalian kasar dijalanan berlubang, rusak, keriting dan gunduk.....hal ini bisa semakin mempercepat usia kaki-kakinya. Penulis memprediksi bahwa Suzuki Ertiga akan semakin kokoh dengan penjualan 5,000 unit/bulan bila dalam masa 3 tahun (2012-2015) keluhan2 para penggunanya bisa diselesaikan oleh Suzuki, Jika tidak maka Honda Mobilio dan Datsun Go+ akan segera mengambil tahta no 2/3 dari tangan Ertiga. Honda Mobilio dan Datsun Go+ akan meluncur di semester 1 tahun 2014 dengan jenis dan type MPV yang sama dengan Ertiga.
  • Jaringan bengkel Suzuki yang mulai kedodoran mengantisipasi angka penjualan Ertiga yang tinggi menyebabkan kualtitas pelayanan akan semakin buruk. Apalagi biaya membangun jaringan after market yang memadai diharapkan investasi yang sangat tinggi. Tahun 2013 Suzuki membangun pabrik pabrik gres di Cikarang seluas puluhan Ha untuk menejar pertumbuhan penjualan Ertiga yang terus naik, mudah-mudahan Suzuki tidak melupakan membangun jaringan after sales di seluruh Indonesia yang memenuhi kebutuhan konsumennya. Menurut penulis jaringan after sales yang tidak siap dari Suzuki-lah yang jadinya menurunkan peminat calon pembeli selanjutnya dan beralih ke produk homogen menyerupai Honda Mobilio dan Datsun Go+ nantinya.
  • Usia MPV yang FWD dalam sejarahnya tidak setangguh MPV yang RWD. Lihatlah bagaimana rental kendaraan akan didominasi oleh Avanza dan Innova lantaran daya jelajah dan ketangguhannya sudah terbukti. Jalanan di Indonesia yang justru semakin buruk dari tahun ke-tahun akan menambah beban berat bagi MPV sekelas Ertiga dan Grand Livina. Perbedaan ketangguhan dan kenyamanan Ertiga dengan Low MPV RWD menyerupai Avanza-Xenia gres akan kelihatan ketika usia kendaraan > 3 tahun (atau menempuh 50,000 km)....disinilah akan diuji build quality mid term kendaraan masing-masing terutama bunyi-bunyian yang sangat menganggu. Dan sehabis 3 tahunlah maka akan kelihatan harga kendaraan bekasnya yang memperlihatkan penerimaan pasar.
  • Kedatangan Suzuki karimum Wagon R yang diset 1,500 unit per bulan menciptakan Suzuki akan semakin kewalahan mengantisipasi produksi kendaraannya yang dipusatkan di Tambun Bekasi. Pabrik gres di Cikarang kelihatannya masih belum bisa difungsikan sanmpai pertengahan tahun depan. Dampaknya tentu merugikan konsumen lantaran produksi yang tinggi tanpa diikuti build quality yang cepat menyebabkan di sana-sini terkirim kendaraan yang tidak tepat versi pembelinya...Berikut ini 9 keluhan pengguna ertiga yang paling banyak mendapat komentar dari para penggunanya yang disampaikan di ErtigaclubIndonesia.



Ayo Suzuki....jangan kalah sama produsen lain, bukan berarti kendaraan lain tidak ada keluhan dari penggunanya. Tetapi hanya produsen yang serius dan tanggap untuk segera melaksanakan perbaikanlah yang akan dicari konsumen baru.

Semua kelemahan pada suzuki ertiga sesungguhnya masih kategori masuk akal untuk kendaraan beroda empat gres yang gres berusia 2 tahunan, seiring dengan waktu pihak Suzuki niscaya akan memperbaharui semua kelemahan yang mungkin terjadi selama proses produksi. Tulisan ini tidak membandingkan dengan low mpv jenis lain menyerupai avanza atau cevrolet spin tetapi lebih merupakan materi untuk share bagi pengguna suzuki ertiga semoga memahami kelemahan dan kekurangan mobilnya sehingga bisa dilakukan improvement sendiri.

Jika ingin melihat kelebihan atau perbandingan Suzuki Ertiga dan Toyota Avanza.

Pada bulan September 2013 akan ada pesaing gres Suzuki Ertiga yaitu dari Honda yang mengandalkan Low MPV Honda berbasis mesin honda All New Jazz (1,500 cc) atau bisa dikatakan Honda akan menantang Suzuki Ertiga dengan MPV Honda (Adik Freeed) yang juga berpenggerak FWD. Nah ssat keluar nanti tentu bisa dibandingkan kelebihan dan kekurangan antara Suzuki Ertiga dan Honda Low MPV.

Bagi pihak Suzuki kelemahan diatas yaitu masukan besar dari pengguna, sehingga bisa dilakukan perbaikan di lini produksi, membangun sistem kontrol kualitas yang ketat, menginvestasikan manfaatnya untuk membangun jaringan purna jual yang baik dan terus meningkatkan penemuan kendaraan yang sesuai selera masyarakat Indonesia.

Berita Desember 2013

Data penjualan kendaraan beroda empat bulan November jadinya bisa diketahui dengan banyaknya kejutan untuk pasar low MPV di Indonesia. Belum diketahui secara pasti, tetapi semenjak Honda Mobilio pamer kekuatan di kota-kota besar di Indonesia, maka angka penjualan Low MPV penggagas depan (sama dengan Mobilio) eksklusif terjungkal di penjualan Oktober-November 2013. Korbannya yaitu Suzuki Ertiga dan Cevrolet Spin, ke-2nya mengalami penurunan penjualan hingga 50% dibandingkan penjualan September 2013.

Penjualan Ertiga untuk November bahkan hanya 2,600 unit atau menurun hingga 60% dibandingkan dengan penjualan terbaiknya di semester 1 tahun 2013 yang mencapai 6000-7000 unit per bulan. Cevrolet spin juga mengalami penurunan penjualan hingga 50 % menjadi sekitar 700 unit perbulan. bahkan Daihatsu Xenia terkoreksi hampir 50% menjadi 3,500 unit per bulan. Hanya toyota Avanza yang masih kokoh di puncak dengan 19,000 unit perbulan (konsisten).

Dan untuk pertama kali Suzuki Ertiga jadinya memperlihatkan diskon bagi pembelinya di rentang 15 juta atau tukar dengan Motor Suzuki Satria FU di bulan Desember 2013. Diskon memang dilakukan juga oleh semua pabrikan kendaraan beroda empat lainnnya tetapi penurunan angka penjualan Suzuki Ertiga di tamat tahun mengindikasikan bahwa pertarungan harga menjadi kunci menarik calon pembeli baru.

Ya.....Pertarungan low MPV jadinya akan kembali kepada Brand yang selama ini kokoh di puncak menyerupai Toyota dan Honda. Suzuki pantaslah harus segera mengatur strategy memoles wajah ertiganya sehingga tidak runtuh oleh kedatangan Mobilio. Selama ini Suzuki termasuk produsen yang "malas" untuk melaksanakan facelift untuk produk-produknya, lihatlah bagaimana wajah APV dan grand vitara dari awal hingga ketika ini tidak dilakukan perubahan design yang signifikan.

Kita tunggu laporan lengkapnya ketika Honda Mobilio tiba di awal tahun 2014, bagaimana kelanjutan kesuksesan Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga....

Berita Februari 2014.

Setelah terseok dengan penjualan hanya 3,500 unit per bulan di November dan Desember, Ertiga kembali terjual 5,300 unit di bulan Januari. Ekspektasi banyak orang ke Honda Mobilio kurang elok pada sisi interior sehingga Ertiga kembali naik penjualannya. bahkan Suzuki kabarnya akan mengeluarkan Ertiga Sporty di Maret-April 2014. Semoga semakin membaik sehingga menguntungkan konsumen Low MPV di Indonesia.

Dan menghadapi gempuran Honda Mobilio, Suzuki jadinya merilis produk suplemen bagi andalannya lebih cepat dari asumsi yaitu Ertiga Sporty yang di kalim suzuki yaitu merupakan design anak Indonesia sendiri.

Berita Maret 2014.

Penjualan Suzuki Ertiga kembali diuji, sehabis di januari terjual di angka 5-ribuan maka di awal kedatangan Honda Mobilio yang terjual 6-ribuan, Suzuki Ertiga hanya terjual 3-ribuan dan menduduki posisi ke-8 penjualan terlaris kendaraan beroda empat di Indonesia. Apa artinya itu Suzuki Ertiga penjualannya sangat fluktuatif yang mengambarkan produk Suzuki ini sangat rentang disaingi oleh produk homogen yaitu Low MPV dengan penggagas FWD. Pasarnya kemungkinan diambil alih oleh Honda Mobilio yang juga mengikis penjualan Toyota Avanza dari 16-ribuan ke angka 15-ribuan. Pertarungan menjadi sangat ketat......kita tunggu pertarungan Avanza-Ertiga dan Mobilio di 3 bulan ke depan.

Berita Penghujung 2014.

Akhirnya R3 harus mengakui angka penjualan Avanza dan Mobilio di sepanjang Januari-November 2014.

Avanza      : 149,000
Mobilio     :   78,000
Xenia         :    44,500
Ertiga         :  44,200

Ertiga harus bersaing ketat dengan Daihatsu Xenia untuk menjadi nomor 3, dan tahun 2014 Ertiga kembali karam oleh ke-3 low MPV di Indonesia itu.

Apa sih yang kurang dengan Ertiga ?

Memang bukan selera semua orang, tetapi yang menjadi menghambat utama kekalahan Ertiga dalam hal penjualan yaitu :

  1. Jaringan Bengkel Suzuki tidak sebaik Toyota dan Honda dalam hal fasilitas, SDM dan sumber daya lainnya. Ini lantaran sebelumnya Suzuki fokus pada bengkel mobil-mobil niaga.
  2. Interior Ertiga memang yang terbaik, tetapi bentuk ekterior sangat biasa saja khas design Suzuki. Suzuki paling pelit dalam hal mayor change produknya, lihat bagaimana bentuk Splash, Karimun Wagon, Grand Vitara, APV.....semuanya tidak mengalami perubahan untuk jangka waktu lama. Inilah yang menciptakan pangsa pasarnya diambil oleh Mobilio yang interiornya murahan tetapi bentuk ekteriornya berkelas.
Berita di Februari 2015.

Akhirnya mulai terbentuk bahwa penjualan Suzuki Ertiga akan berkisar 2000-3000 unit per bulan, berikut ini penjualan Februari 2015 (dimana penjualan kendaraan beroda empat nasional mengalami penurunan 20%).

1. Toyota Avanza.............12.113
2. Daihatsu Grand Max .... 5.943
3. Toyota Agya ............... 4.508
.
.
.
7. Honda Mobilio ............ 3.250
8. Daihatsu Xenia ............ 3.163
.
.
11. Suzuki Ertiga .............2.402

Suzuki ertiga harus berjuang keras memulihkan angka penjualan menyerupai masa sebelum kedatangan Honda Mobilio. Sebenarnya nasib yang sama juga tampaknya akan dialami oleh Honda Mobilio, penjualan tertinggi di tahun 2014 lalu, honda mobilio sempat terjual 9,000 unit perbulan dan saatn ini hanya berkisar 3,000 - 4,000 unit per bulan. Ayo Suzuki benahi diri untuk mengejar ketertinggalan dengan kompetitor-kompetitor lainnya, lantaran berdasarkan hasil indeks kepuasan pelanggan JD Power di tahun 2014, masih menempatkan Suzuki di posisi buncit.

Berita Bulan April 2015

Pernjualan kendaraan beroda empat nasional di bulan Maret 2015 mengalami penurunan hingga 15%, dan Suzuki Ertiga berhasil terjual sekitar 2,800 unit di bulan Maret 2015. Angka penjualan 2,000-3,000 unit tampaknya angka yang akan terbentuk untuk penjualan Ertiga untuk kondisi long term. Dan tentu untuk mempertahankan angka penjualan tersebut, Suzuki harus bisa memuaskan para penggunanya lantaran persaingin di kelas Low MPV sangat keras, hal ini terbukti dari kesiapan Toyota Avanza yang akan banyak mengalamai perubahan dan akan dipamerkan di IIMS 2015 Agustus mendatang. Gempuran-gempuran dari pesaing Ertiga itulah yang menciptakan pihak Suzuki jadinya memperlihatkan Diskon hingga 20 Juta untuk penjualan April 2015.....Kesempatan bagi yang ingin meminang Ertiga..

Berita di awal Tahun 2016

Akhirnya Ertiga harus pasrah dengan kejamnya persaingan Low MPV di tahun 2015, secara nasional penjualan kendaraan beroda empat anjlok hingga 18%. Avanza, Mobilio dan Ertigapun anjlok tak berkutik melawan laju perlambatan ekonomi global.
Ertiga yang tahun 2014 laku hingga 47,000, di tahun 2015 hanya terjual 31,000 dan harus puas di posisi 9 sebagai kendaraan beroda empat terlaris. Posisi ini menurun dibandingkan posisi di tahun 2014 yang masuk ke 5 besar. Toyota Avanza masih kokoh di posisi atas dengan 133,000 di tahun 2015 walaupun mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan penjualan tahun 2014.

Di sini memperlihatkan bahwa persaingan kelas Low MPV memang sangat ketat, bila produsen kendaraan beroda empat tidak berinovasi sesuai ekspektasi konsumen, maka perlahan tapi niscaya penjualannya akan menurun.
Sekali lagi berdasarkan pengalaman Suzuki memproduksi kendaraan beroda empat di Indonesia, kelemahan utama yaitu model/bentuk yang kurang kasar di mata konsumen Indonesia dan penemuan yang kurang cepat dibandingkan kompetitornya.

Honda Mobilio berinovasi dengan menjual bentuk dan mesin Jazz yang populer bertenaga.
Toyota Avanza berinovasi dengan menutup kelemahan fitur, konsumsi bbm dan kenyamanan kabin.
Suzuki Ertiga hanya berinovasi di bumper, dan sebagian interior (Kurang greget dibandingkan kompetitornya).

Sepertinya PR terbesar Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga akan sama yaitu merubah design ekterior sehingga bisa menghilangkan minimal 50% design lama. Konsumen Indonesia kelihatannya masih akan memburu bukan hanya fitur, konsumsi bbm, dan kabin yang nyaman, tetapi juga design ekterior yang kasar modern.

Semoga bermanfaat.

Note :
-Di larang pasang link aktif di kolom komentar
-Komentar akan disetujui jika sesuai dengan topik kontent

Click to comment