Hemat BBM ala mahasiswa UNAS. (dok unas.ac.id) |
Otomotif, Jakarta - Setelah Dunia Otomotif Indonesia dihebohkan dengan hadirnya Mobil Nasional (Mobnas) Esemka, kini giliran kaum akademisi yang unjuk gigi. Para mahasiswa dari Universitas Nasional (UNAS) Jakarta gres saja meluncurkan Eco Power Booster, sebua halat yang mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM) sampai 50 persen.
Berbagai upaya dilakukan kalangan akademisi untuk menciptakan inovasi dalam penghematan bahan bakar minyak (BBM) dan sesuai dengan konsep go green.
Penghematan yang bisa mencapai 50 persen ini rupanya menjadi daya tarik tersendiri alasannya yaitu Eco Power Booster buatan mahasiswa Unas ini bisa mengembangkan air sebagai energi untuk kemudian mengubahnya menjadi senyawa-senyawa penyusunnya yaitu hidrogen (H) dan oksigen (O). Elektrolisis air menjadi prinsip dasar untuk mengubah air menjadi senyawa-senyawa penyusunnya.
Gas H2 hasil elektrolisis tersebut digunakan sebagai energi materi bakar yang memiliki tingkat pembakaran lebih tinggi, dibandingkan dengan energi lainnya.
Dalam temuan ini memang tidak sepenuhnya materi bakar yang digunakan berasal dari air. Namun, penggunaan air dalam Eco Power Booster, membantu mengurangi penggunaan BBM. Bahkan Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo telah berani menggunakan alat racikan Anak Bangsa tersebut pada kendaraannya. "Sudah dipasang di kendaraan beroda empat saya. Nanti bila ternyata alat ini memuaskan, kan banyak juga yang menggunakan," ujar Widjajono dikala ditemui BosMobil di Jakarta.
Ia menuturkan ada banyak cara ,mengatasi kebaikan harga minyak. Diantaranya dengan menaikkan harga BBM, penggunaan energi alternaitif menyerupai gas atau menggunakan transportasi umum. "Namun bisa juga diatasi dengan meningkatkan kompetensi kita menyerupai dengan penemuan alat ini," ungkapnya.
Hemat Bahan Bakar dengan Eco Power Booster |
Kedepannya, Alat ini akan diproduksi secara massal dengan menggandeng Persatuan Insinyur Indonesia (PII). “Kami mematok harga Rp1 juta untuk Eco Power Booster bagi motor serta Rp3 juta untuk mobil,” ujar Ajat menambahkan.
Note :
-Di larang pasang link aktif di kolom komentar
-Komentar akan disetujui jika sesuai dengan topik kontent