Suzuki Ertiga vs Toyta Avanza |
Otomotif Indonesia, Jakarta - Tahun 2012 ialah tahunnya Suzuki, kendaraan beroda empat gres Suzuki Ertiga berhasil menggebrak pasar Low MPV di Indonesia dengan angka penjualan sampai 5,000 unit per bulan. Angka penjualan ini memang belum bisa menandingi kesuksesan Toya Avanza yang konsisten di atas 12,000 unit per bulan. Tetapi Suzuki Ertiga bisa menjadi kuda hitam di pasar low MPV sesudah Nissan Grand Livina gagal menghentikan laju penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Yang menarik ialah selama ini Suzuki belum pernah sukses menjual kendaraan beroda empat diatas 3,500 unit perbulan, penjualan Suzuki APV, SX4 dan Suzuki Swift terlindas oleh kedigdayaan brand lainnya, hanya Suzuki Pickup yang berhasil sukses menembus 5 besar penjualan kendaraan beroda empat di tanah air.
Pembanding | Suzuki Ertiga GX MT | Toyota Avanza 1.5 G MT |
---|---|---|
Harga Mobil | Rp. 165 Juta | Rp. 167,4 Juta |
Tipe Mesin | K14B (DOHC-VVT) 1.373 cc 16 valve | 3SZ-VE 1495 cc 16 V, DOHC, VVT-i |
Tenaga Max (PS/rpm) | 95/6.000 | 104/6.000 |
Torsi Max (Nm/rpm) | 130/4.000 | 139/4.400 |
Sistem Bahan Bakar | MPI, Drive by Wire | Electronic Fuel Injection |
Transmisi | Manual – Front Wheel Drive | Manual – Rear Wheel Drive |
Tipe Steering | Rack & Pinion, Electric | Rack & Pinion, Electric |
Suspensi (Depan) | MacPherson Coil Spring | Macpherson Coil Spring |
(Belakang) | Torsion Beam w/ Coil Spring | 4 Link w/ Lateral Rod w/ Coil Spring |
Dimensi | ||
Panjang X Lebar X Tinggi | 4265 mm x 1695 mm x 1685 mm | 4140 mm x 1660 mm x 1695 mm |
Curb Weight (kg) | 1422 kg | |
Wheelbase | 2730 mm | 2655 mm |
Ground Clearance | 185 mm | 200 mm |
Kapasitas Tanki Bensin | 45 liter | 45 liter |
Minimum Radius Putar | 5.2 meter | 4.7 meter |
Ukuran Ban / Velk | 185/65 R15 | 185/65 R15 |
Fitur Keselamatan | ||
Tipe Rem | Front Ventilated Disc & Rear Drum | Front Ventilated Disc & Rear Drum |
dengan ABS dan EBD | ||
Penahan Benturan | Side Impact Beam | Side Impact Beam |
SRS Airbag | Dual Air Bag | Tidak Ada |
Safety Belt | Safety belt 3 point ELR | Safety belt 3 point ELR |
dilengkapi height adjuster | ||
Key & Alarm | Keyless Remote Entry, Alarm | Keyless Remote Entry, Alarm |
Immobilizer | ||
Sensor Mundur | Tidak Ada | Ada |
Fitur Lainnya | Central Lock, childproof door lock, | Central Lock, childproof door lock, |
Collapsible Steering Coloumn | Collapsible Steering Coloumn | |
Power Window | Power Window | |
Ekterior | ||
Door Mirror | Electric w Turn Signal Lamp | Electric w Turn Signal Lamp |
Lampu Depan | Tipe Halogen dan Fog Lamp | Tipe Halogen dan Fog Lamp |
Door Handle | Body color Door handle | Body color Door handle |
Interior | ||
Seat & Door Trim Finishing | Fabric | Fabric |
Arm Rest | Bangku Baris Kedua | Tidak Ada |
Audio | Double Din AM/FM CD MP3 | Double Din AM/FM CD MP3 |
USB connection, Aux in for Ipod | USB connection, Aux in for Ipod | |
Steering Audio Control | ||
4 speaker dan 2 tweeter | 4 speaker | |
Meter Cluster | Multi Information Display | Standar |
Apa sebetulnya keunggulan Suzuki Ertiga sehingga bisa mengganggu keperkasaan sang duet ajal Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia ?
- Suzuki Ertiga mengambil basis dari Suzuki Swift yang monokok dan pencetus roda depan sehingga kesan mengendarai sedan yang lebih nyaman akan terasa dibandingkan saingannya. Tetapi mengapa Nissan Grand Livina yang juga berasa sedan dalam pengendaliannya tidak sesukses Suzuki Ertiga ? Kegesitan membelah kemudian lintas kota terang lebih unggul FWD dibandingkan RWD yang dimiliki oleh Toyota Avanza.
- Keiritannya jauh mengungguli Toyota Avanza-Daihatsu Xenia : Suzuki Ertiga bisa bermain di area 12-18 km/jam sedangkan Toyota Avanza hanya bisa di kisaran 10-15 km/jam. Hal ini lantaran efisiensi penyaluran tenaga FWD pada Suzuki Ertiga lebih baik dari RWD.
- Fitur Suzuki Ertiga yang menyematkan Immobilizer, Amrest di dingklik belakang, audio yang lebih mumpuni, ABS EBD dan Air Bag pada type tertinggi menciptakan Toyota Avanza harus mengakui keunggulan Suzuki Ertiga.
- Kabin secara total lebih luas dibandingkan Avanza walaupun tidak terlalu signifikan. Sistem pelipatan dingklik No 2 juga lebih gampang dan fleksibel walaupun sayang dengan cara pelipatan sepertiga itu menimbulkan jok no.2 gampang kotor ketika ada beban diatasnya.
Keunggulan Ertiga |
Tetapi keunggulan Suzuki Ertiga diatas dan juga diulas oleh banyak sekali media otomotif masih belum bisa meruntuhkan dominasi penjualan Toyota Avanza mengapa ??
- Suzuki Ertiga memang sangat nyaman di jalanan perkotaan yang relatif flat dan mulus, Keunggulan RWD (Penggerak Roda Belakang) yang dimiliki Toyota Avanza untuk menaklukkan semua type jalanan di Indonesia sudah sangat teruji selama 8 tahun. Penyakit utama MPV berpenggerak depan FWD ibarat Suzuki Ertiga dan Nissan Grand Livina ialah rentan terhadap problem kaki-kaki, suspensi dan kopling yang cepat aus lantaran beratnya mengarungi jalanan buruk dan tanjakan-tanjakan. Keunggulan Suzuki Ertiga yang lebih hemat dan nyaman harus ditebus dengan usia ketangguhan kendaraan beroda empat yang kurang dibandingkan Toyota Avanza. Orang Indonesia suka membawa mobilnya ke kampung halaman yang mana harus dilalui jalanan-jalanan yang kadang jelek, menanjak dan bergelombang..........sehingga sebagian besar MPV berpenggerak Belakang sangat sukses dalam penjualan. Suzuki Pickup yang banyak digunakan di gunung-gunungpun ialah RWD ibarat pada Suzuki APV. Hal ini terbukti semenjak peluncurannya dan sampai Mei 2013, keluhan para pengguna Ertiga ialah problem kaki-kaki depan (terutama ketika melahap jalanan non aspal) dan problem Busi (diatas 10,000 km mesin sering nyendat). Semoga Suzuki bisa memperbaiki kelemahan awal ini menjadi lebih baik.
- Pilihan Type pada Toyota Avanza sangat banyak mulai dari Toyoa Avanza E 1,300 cc (M/T dan A/T), Toyota Avanza G 1,300 cc (M/T dan A/T) dan Toyota Avanza G 1,500 cc (M/T) dan ada juga Toyota Avanza Velos 1,500 cc (M/T dan A/T) yang lebih bertenaga 109 PS. Sedangkan Suzuki Ertiga hanya memperlihatkan Jenis GA, GL dan GX (semuanya tersedia Manual)
- Dengan semua kelebihan Suzuki Ertiga, belum ada AC Double Blower di Baris belakang ibarat yang tersedia pada Toyota Avanza sehingga untuk menampung 7 penumpang di animo kemarau niscaya hembusan Suzuki Ertiga akan sulit menembus penumpang paling belakang. Apalagi ketika terjebak kemacetan Jakarta di Siang hari yang terik, maka keunggulan double blower gres akan sangat dirindukan oleh semua penumpang mpv. Kekurangan ini alhasil bisa ditutupi oleh Suzuki dengaan menghadirkan AC Double Bower dengan menaikkan harga 5 juta, sehingga Ertiga akan bersaing dengan Avanza Veloz M/T.
- Jaringan bengkel dan spare part Suzuki masih harus berguru banyak dari Toyota, hal ini akan terasa pada ketika melaksanakan service di daerah-daerah pinggiran kota. Suasana bengkel dan layanan purna jual Suzuki belum dikelola dengan management yang baik sehingga kadang dikeluhkan oleh para pemilik kendaraan beroda empat yang melaksanakan service. Tetapi dengan semakin menglobalnya produk Suzuki di Asia kemungkinan Suzuki memperbaharui pengelolaan bengkel di tempat akan mungkin dilakukan. Jika mencermati para pengguna suzuki di dunia maya, maka keluhannya ialah problem kualitas sdm suzuki dalam melayani customer yang masih harus ditingkatkan.
- Suzuki Ertiga bagaimanapun ialah produk gres yang harus lolos melalui ujian real di jalanan minimal 3 tahun (50,000 km). Jika teruji tanpa banyak keluhan dari para penggunanya maka Suzuki Ertiga akan menerima tempat di hati masyarakat. Kasus Grand Livina yang nyaman, pengendalian ibarat sedan dan iritpun tidak bisa menyaingi penjualan dan kesusksesan Avanza-Xenia.dalam hal ini lantaran ketangguhan Grand Livina mulai terusik manakala usia kendaraan memasuki tahun ke-3. Hampir semua produk suzuki FWD tidak sukses menaklukkan jalanan Indonesia....Swift, Aerio, SX4 dan Baleno tidak pernah mencicipi kesuksesan ibarat Ertiga. Tunggu 3 tahun dari kondisi baru, jikalau masih tangguh maka Ertiga mungkin akan sukses mengejar kompetitornya.
- Nilai Jual Toyota Avanza di pasar kendaraan beroda empat bekas masih menjadi No 1 dengan nilai depresiasi terendah sepanjang sejarah. Toyota Avanza tahun 2004 seharga 99,500,000 masih laku di jual 100 juta di tahun 2012. Hanya Honda Jazz yang menandingi nilai depresiasi rendah dari Toyota Avanza. Hal ini juga harus dibuktikan Suzuki Ertiga dalam bebrapa tahun ke depan, lantaran nilai depresiasi yang rendah mencerminkan kuatnya undangan unit bekasnya yang berarti kendaraan beroda empat tersebut handal. Orang Indonesia masih terbiasa berpola pikir Investasi di kendaraan.
- Keunggulan FWD-nya Ertiga ialah dalam hal keiritan dan kenyamanan.tetapi dalam hal keleluasan parkir, radius putar dan durability (Ketangguhan) maka RWD-nya Avanza akan lebih unggul....Tentu 2 pilihan tersebut sangat sulit untuk berkompromi. Orang Indonesia ternyata lebih menentukan kendaraan beroda empat yang lebih tangguh dibandingkan yang lebih irit.
- Faktor ground clearance akan menentukan sebuah kendaraan beroda empat mempunyai daya jelajah yang luas atau tidak. Suzuki Ertiga ternyata hanya mempunyai ground clearance 185 mm lebih rendah dari Toyota Avanza yang 200 mm. Hal ini menimbulkan Suzuki Ertiga tidak mempunyai daya jelajah untuk wilayah dengan tingkat kerusakan jalanan berlobang, rusak atau bahkan jalanan tanah yang tidak rata. Apalagi kalau Suzuki Ertiga menggunakan Body Kit maka akan semakin terbatas daya jelajahnya.
- Suzuki Ertiga mengxplore Interior dengan sangat baik sehingga lebih unggul dari Avanza tetapi Suzuki Ertiga menampilkan exteriornya dengan biasa saja (kalah anggun dengan Avanza). Penggunan ban GT Radial Champiro Eco juga terlihat kurang matching dengan kemewahan interiornya, alhasil untuk penggunaan Ban, Avanza lebih unggul lantaran menggunakan ban bridgestone/Dunlop.
- Berdasarkan hasil survey kepuasan konsumen JD Power tahun 2012 berikut ini hasil surveynya (Semakin kecil nilainya semakin baik - keluhan terhadap produk kecil) : Toyota Avanza (79 PP100) meraih peringkat tertinggi, diikuti Daihatsu Luxio, dan Suzuki Ertiga yang sama-sama meraih skor 85 PP100
Berita terakhir di bulan Mei 2013 ialah Avanza dan Xenia melaksanakan facelift dengan menambahkan fitur keselamatan rem ABS dan Air Bag. Sehingga kelemahannya akan tertutupi.
Pesaing utama Suzuki Ertiga ialah Toyota Avanza-Daihatsu Xenia. Untuk tahun 2013 kembali Toyota Avanza meraih Nilai Tertinggi untuk Initial Quality Study (IQS) dari JD Power Asia Pacific untuk kelas Low MPV bersanding dengan Kijang Innova di kelas Medium MPV dari 59 kendaraan beroda empat homogen yang disurvey. Suzuki harus segera melaksanakan langkah signifikant dalam memperbaiki process produksi dan quality control yang ketat sehingga bisa besanding dengan quality Toyota Avanza, jikalau ingin tetap sukses ibarat ketika ini.
Kesimpulan.
- Jika yang dipentingkan ialah sebuah kendaraan MPV yang nyaman dan hemat dan sering digunakan di dalam perkotaan, jalanan mulus, maka pilihan bijaksana ialah Suzuki Ertiga
- Jika yang dipentingkan ialah ketangguhan MPV membelah semua jenis jalanan, sering keluar kota dan keterujian akan kendaraan beroda empat dan layanan purna jual maka Toyota Avanza ialah pilihan rasional.
- Ertiga unggul pada tamplan interior yang elegant dengan warna cerah, sedangkan Avanza unggul pada tampilan exterior yang menawan (terutama Veloz).
- Suzuki Ertiga akan nyaman digunakan membelah jalanan Pantura dari Jakarta sampai Semarang tetapi Toyota Avanza akan unggul di Jalur Selatan dari Jakarta, Cipularang, Garut, Cilacap sampai Yogyakarta.
- Di trek lurus Suzuki Ertiga akan mengalahkan Toyota Avanza 1,300 cc tetapi di tanjakan Cipularang, Tanjakan Nagrek dan Tanjakan Puncak, Toyota Avanza akan unggul lantaran RWD-nya.
- Sebagai model baru, Suzuki Ertiga benar-benar menarik hati calon pembeli Low MPV yang ingin tampil beda sehingga bisa meredam laju penjualan Toyota Avanza.
- Banyak di milis yang memperdebatkan kemampuan Suzuki Ertiga dalam menaklukkan tanjakan ......Jawabannya Secara Teoritis RWD niscaya akan gampang melalui tanjakan dibandingkan FWD....kemampuan FWD dalam melalui tanjakan akan semakin berat ketika umur roda sudah > 30,000 km atau kondisi macet ditanjakan. Suzuki Ertiga yang gres berumut < 30,000 km niscaya akan gampang juga melalui tanjakan lantaran traksi roda masih bagus........Jadi kendaraan beroda empat dengan FWD harus rutin mengganti ban-nya ketika sudah mulai gundul lantaran traksi ke jalanan menjadi minim terutama disaat animo hujan dan jalanan tanjakan.
- Jika kendaraan beroda empat dalam kondisi muat penumpang penuh (7-8 penumpang) maka akan terlihat bahwa RWD-nya Toyota Avanza akan unggul dibandingkan FWD-nya Ertiga lantaran posisi sentra beban akan berada di penumpang belakang. tetapi pada ketika kosong hanya sopir, maka ertiga akan lebih ngacir dibandingkan Avanza.......jadi lihat-lihat dulu kalau mau balapan dijalanan.........
- Setelah sukses menjual Suzuki Ertiga sampai diangka 5,000 unit per bulan........potensi yang sangat serius bagi Suzuki ialah ketidak siapan layanan purna jual lantaran keterbatasan sarana dan prasara yang dimiliki oleh Suzuki antara lain : Jumlah bengkel yang profesional yang masih sedikit, management customer service, penanganan komplain pembeli dan tenaga sales yang berkualitas. Inilah awal Suzuki harus serius lantaran kendaraan beroda empat terlarisnya bergeser dari Pick-up menjadi MPV. Suzuki harus segera membangun semua layanan purna jual yang profesional di seluruh Indonesia jikalau ingin tetap produknya laku manis, jikalau tidak maka lambat tapi niscaya akan mensugesti penjualan di tahun2 yang akan datang.
Perbandingan Suzuki Ertiga dengan Toyota Avanza
Lawan sejati dari Ertiga ini ialah tidak lain Toyota Avanza. Sebelum anda tetapkan untuk membeli Suzuki Ertiga dan Avanza ada baiknya menyimak beberapa hal komparasi yang sanggup anda simak di artikel berikut:
1. Dimensi
Ertiga mempunyai keseluruhan panjang 4.265 mm, lebar 1.695 mm dengan tinggi 1.685 mm. Sedangkan Avanza terbaru mempunyai ukuran panjang keseluruhan sepanjang 4.120, lebar 1.635 dan tinggi 1.695. Sehingga sanggup disimpulkan model Avanza gres dan Ertiga mempunyai kesamaan, hanya terpaut dari 1 centimeter saja antara kedua kendaraan beroda empat ini. Semakin menarik bagi Ertiga untuk menyaingi Avanza dengan modal dimensi yang lebih panjang dan lebar sedikit dari Avanza.
2. Mesin
Dari segi mesin, Ertiga mempunyai mesin 1.400 cc empat silinder segaris yang sudah dilengkapi dengan Multi Point Injection sehingga sanggup menyemburkan tenaga sampai 95 PS pada 6.000 Rpm. Sedangkan Avanza mempunyai 2 pilihan mesin antara 1.300 cc dan 1.500 cc yang sudah dibagi ke banyak sekali platform kendaraan beroda empat Toyota dan Daihatsu Lainnya. Mesin Avanza 1.300 cc mempunyai daya sebesar 92 PS pada 6.000 Rom, hanya terpaut 3 hp dari mesin Suzuki yang mempunyai perbedaan 100 cc. Mungkin ini disebabkan lantaran Avanza mempunyai teknologi Variable Valve Timing – intelegent atau vvt-i yang mengatur buka tutup katup secara elektronik untuk pembakaran maksimal. Sedangkan untuk tipe mesin 1.500 cc Toyota Avanza mempunyai tenaga sampai 109 HP yang sangat bagik untuk melahap tanjakan.
3. Bobot
Bicara perihal performa dan irit-iritan materi bakar tidak selalu identik dengan mesin, Bobot kendaraan beroda empat juga turut mensugesti kedua hal tersebut. Suzuki Ertiga dengan desain gres mempunyai plat bodi lebih tebal dibandingkan dengan Avanza. Untuk tipe GA yang paling standar Suzuki Ertiga mempunyai bobot 1.160 kilogram dan untuk tipe yang paling mutakhir yaitu GX mempunyai bobot 20 kilogram lebih berat. Berbeda dengan Avanza yang mempunyai bodi tipis hanya 1.45 kilogram atau 100 kilogram lebih ringan dibanding Ertiga.
4. Kenyamanan
Kenyamana Ertiga tidak perlu diragukan lagi, dengan menggunakan basis model Suzuki Swift yang menggunakan sasis monokok dan pencetus roda depan, Suzuki Ertiga lebih nyaman untuk melewati jalan berlubang, dan dari bodi yang tebal turut menentukan tingkat kesenyapan kabin. Berbeda dengan Avanza yang dibekali sasis Ladder frame yang tidak senyaman sasis monokok.
5. Ketangguhan.
Sasis dan jenis pencetus kendaraan beroda empat turut menentukan ketangguhan kendaraan beroda empat dalam menghadapi medan. Toyora Avanza diatas kertas jauh lebih baik untuk uji ketangguhan lantaran mempunyai sasis ladder frame dan pencetus roda belakang yang berkhasiat untuk mendukung kendaraan beroda empat dalam menanjak. Sedangkan sasis monokok yang dimiliki Ertiga lebih cocok untuk penggunaan dalam kota dan pencetus roda depan mendukung akselerasi namun tidak baik untuk menanjak tempat perbukitan. Itulah mengapa kendaraan rental paling banyak ialah pencetus roda belakang RWD ibarat avanza, xenia, innova dan apv, sedangkan ertiga tidak akan layak dijhadikan rental lantaran gampang lelah melalui jalanan yang tidak terduga.
6. Fitur
Fitur Ertiga lebih kaya dibandingkan dengan Toyota Avanza mulai dari Dashboard sampai sistem audio yang di desain indash yang bisa dikontrol dari kemudi. Dengan harga yang sama dengan Avanza tipe G kita sanggup menikmati apa yang didapatkan fitur Avanza Veloz yang mempunyai harga jauh lebih mahal. Untuk itu jikalau anda merasa bosan dengan model dashboard Avanza yang terkesan seadanya. Suzuki Ertiga mempunyai model yang jauh lebih glamor dan lebih baik.
Dari 6 poin diatas sanggup kita lihat bahwa sesungguhnya menentukan Avanza dan Ertiga kembali kepada kebutuhan masing-masing. Jika anda membutuhkan kendaraan beroda empat untuk keperluan dalam kota Suzuki Ertiga lebih baik dibandingkan dengan Avanza, sebaliknya jikalau anda membutuhkan kendaraan beroda empat yang lebih tangguh untuk dibawa keluar kota nampaknya pilihan anda baiknya kepada Toyota Avanza dibandingkan dengan Suzuki Ertiga
Note :
-Di larang pasang link aktif di kolom komentar
-Komentar akan disetujui jika sesuai dengan topik kontent