Dr. Mardani Ali Sera, MEng atau biasa dikenal Mardani adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia. |
OTOMOTIF, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mardani Ali Sera berharap pemerintah serius melindungi dan membuat regulasi khusus untuk kendaraan beroda empat nasional (mobnas) yang merupakan produk anak bangsa sendiri.
"Presiden diperlukan tidak hanya menawarkan impian kosong, tetapi benar-benar disertai kesepakatan yang serius sehingga terimplementasikan untuk mewujudkan kemandirian bangsa," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/5).
Dikatakannya bahwa pemerintah harus punya keberanian dalam menghadapi dan mengantisipasi tekanan-tekanan politik ekonomi Internasional alasannya dari kebijakan melindungi mobnas itu akan ada negara yang merasa terganggu.
Menurut legislator dari dapil Jabar VII ini, pemerintah juga harus merubah pendekatannya dari semula bersifat eksklusif (top-down) menjadi lebih menyerap aspirasi masyarakat (bottom-up) serta membuka peluang kompetisi di kalangan masyarakat untuk mendorong tumbuhnya mobnas ini.
Dia berharap, BUMN dan swasta saling berlomba untuk menciptakan mobnas dan pemerintah membingkainya dengan peraturan dan perlindungannya biar dapat berkembang.
"Pemerintah juga perlu mendorong biar tercipta industri otomotif, bukan sekedar membuat mobnas. Sehingga, pemerintah harus menawarkan insentif kepada semua pihak yang mendukung termasuk industri suku cadangnya," kata Mardani.
Dikemukakannya bahwa ketika ini sebetulnya telah muncul cikal bakalnya menyerupai Fin Komodo, AG-Tawon, GEA, Kancil, Wakaba, Merapi Boneo, dan Esemka yang dikembangkan oleh industri dan putra Indonesia.
"Kebijakan mobnas yang akan diterbitkan pemerintah, hendaknya juga memperhatikan bagaimana putra bangsa yang telah merintis mobnas tanpa akomodasi pemerintah ini dapat mengembangkannya untuk dapat berproduksi dalam skala industri nasional," ujarnya.
Ia yakin jikalau kebijakan terumuskan dan terimplementasikan dengan baik, maka cikal bakal kemandirian energi dan industri dapat dimulai dari sini.(ant/hrb)
DPR desak pemerintah kembangkan kendaraan beroda empat nasional
Aria Bima. (dok Jurnal Parlemen) |
Anggota Komisi VI DPR, Aria Bima mendesak pemerintah untuk tetap fokus membuatkan industri kendaraan beroda empat nasional (Mobnas).
Menurut Aria, keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) perihal kendaraan beroda empat murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) dikhawatirkan akan membuat Indonesia semakin dijajah oleh produsen kendaraan beroda empat asing, mengingat Indonesia ialah pasar kendaraan beroda empat potensial bagi para pabrikan kendaraan beroda empat asing.
"Kita butuh Mobnas, terutama kendaraan beroda empat umum dan kendaraan beroda empat niaga sesegera mungkin. Jangan hingga pemerintah membuat konsep LCFC yang justru sulit kita realisasikan sendiri, dan malah membuka ruang bagi kendaraan beroda empat asing," katanya, Selasa, (11/6).
Menurutnya konsep kendaraan beroda empat ramah lingkungan ini sudah ideal. Tapi, dia mengimbau pemerintah biar tidak hanya memikirkan peraturannya, melainkan juga mempersiapkan infrastruktur pengisian materi bakarnya kendaraan beroda empat itu.
"Ini bukan problem membuat inovasi, tapi juga bagaimana mentransfer inovasi itu ke dalam industri, dan itu bukan sesuatu yang mudah," jelasnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini implementasi di lapangan menjadi hal yang perlu menjadi prioritas Pemerintah. Di sisi lain, Aria pun khawatir bahwa persiapan infrastruktur penunjang LCGC ini dijadikan alasan oleh pemerintah untuk menunda realisasi industri Mobnas.