!---->

Type something and hit enter

ads here
On
Mobil Murah Sudah Mulai Masuk Ke Pelesok Daerah
Mobil Tawon ditawarkan sebagai pengganti Bajaj.

Otomotif, Jakarta - MOBIL murah karya anak negeri bekerjsama sudah ada. Bahkan pemasarannya telah hingga ke pelosok daerah. Tapi sayang, gaungnya kalah bahkan karam dengan gegap gempitanya kegiatan Low Cost Green Car (LCGC) atau kendaraan beroda empat murah rendah emisi yang kini sedang digembar-gemborkan pemerintah. Ada kesan pemerintah mendukung habis-habisan kegiatan itu dengan janji-janji insentif fasilitas dan lainnya. Di sisi lain kendaraan beroda empat murah lokal menyerupai dilupakan.

Nasib kendaraan beroda empat produksi dalam negeri itu sepertinya jadi anak tiri. Meskipun sudah banyak dibuat, tapi terabaikan. Padahal dari sisi produksi siap dipasarkan. Artinya mobil-mobil buatan pabrikan yang tergabung dalam Asosiasi Industri Otomotif Nusantara (Asia Nusa), sudah bisa dibeli konsumen bahkan beberapa merek ready stock lho.

“Segmen kami memang beda dengan LCGC, kita fokus ke angkutan pedesaan. Tapi prinsipnya kami siap menjadi kendaraan beroda empat murah,” kata Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asia Nusa, Dewa Yuniardi. Dia menyebutkan produk Asia Nusa yang siap dipasarkan sebagai kendaraan beroda empat murah diantaranya Komodo, Tawon dan Gea versi kendaraan beroda empat toko.

Dari awal, produsen kendaraan beroda empat nasional ini memiliki taktik yang tahu diri. Karena itu mereka tidak mencoba melawan produsen LCGC yang disokong pabrikan besar. Porsi mesin yang diambil pun tidak melebihi 1000 cc dengan segmen angkutan barang. Karena 1000 cc ke atas sudah dimakan habis produsen asing. Langkah ini setidaknya menjadi taktik meraih cita-cita sehingga tidak head to head dengan merek asing. “Ini sekaligus riset keandalan, setelah punya nama gres masuk ke segmen private,” tambahnya.

Untuk merek Komodo dengan konsep kendaraan beroda empat off-road ini bekerjsama sudah lama mengaspal di Indonesia. Fin Komodo hadir dengan mesin empat tak dan berkapasitas 250cc. Sedangkan Tawon ialah kendaraan beroda empat mungil asal Rangkasbitung, Banten, di bawah perusahaan PT Super Gasindo Jaya. Mobil ini menggunakan materi bakar gas dengan kapasitas mesin 650cc. Tawon bisa menembus kecepatan 100 km/jam.

Masyarakat lumayan berminat dengan produksi ini. Terbukti peminat dari luar tempat menyerupai Sumatera Sumatera Selatan (OKU Timur) lumayan banyak termasuk Bengkulu (Kota dan Tengah) serta Lampung (Way Kanan). Model yang sudah ditawarkan ialah Tawon Transformer (pikap) AG Tawon (minibus) dan Metro Tawon (wagen). Soal harga Tawon minibus dibanderol Rp 49,9 juta (OTR Jabodetabek), Transformers Rp 43,9 juta dan Bestel Wagen Metro Rp 63,9 juta (off the road). Anda berminat?