!---->

Type something and hit enter

ads here
On
Mobil nasional Indonesia Komodo
Mobil nasional Indonesia Komodo (Dok KompasOtomotif-Donny)

Otomotif, JAKARTA — Pameran berskala internasional sekelas IIMS menjadi etalase industri otomotif di Indonesia. Namun, kesempatan bagi mobil-mobil produksi Indonesia untuk tampil di sana tak pernah datang. Akhirnya, produsen kendaraan beroda empat nasional (mobnas) pun berpartisipasi di ekspo lain, salah satunya PT Fin Komodo yang menampilkan Komodo di INAPA 2014.

Memanfaatkan Hall C, JIExpo Kemayoran, Jakarta, perusahaan yang berbasis di Cimahi, Bandung, tersebut membawa satu Komodo KD 250 AT. Kendaraan serba mampu yang memiliki kegunaan untuk transportasi di medan berat ini cukup menarik perhatian, terutama akseptor lain yang datang dari luar negeri.

Presiden Direktur PT Fin Komodo Ibnu Susilo mengatakan, produsen mobnas selama ini tidak pernah diminta berpartisipasi pada ekspo otomotif di negara sendiri. "Tidak pernah ada ruang di IIMS, dan kami tidak diundang. Kalau di INAPA, kami mendapat seruan dan kemudahan dari Kementerian Perindustrian," ungkapnya.

Ibnu menambahkan, industri mobnas Indonesia memang masih bayi. Ibaratnya, "belum mampu bicara". Peranannya masih dianggap belum signifikan untuk membangun industri otomotif di Indonesia. Padahal, jikalau ada derma dengan kebijakan khusus, sang bayi mampu menjadi raksasa yang siap bersaing.

"Keinginan kami simpel, ada kebijakan yang memihak ke industri mobnas atau produk Indonesia. Kalau ada, semuanya akan gampang. Saya yakin alasannya yaitu itulah intinya, ada peraturan, regulasi, dan kebijakan yang mendukung bertumbuhnya industri otomotif lokal," beber Ibnu.

Meski demikian, dirinya mengaku tetap optimis dengan industri yang dikala ini dijalankan. Sembari menunggu angin segar, produk tetap dikembangkan untuk memenuhi ekspektasi pasar.

Komodo, yang sedang dipajang, dikala ini sudah sudah ditambahi aksesori. Ada roof rack, kotak penyimpanan, pemasangan ban cadangan, embel-embel lampu tambahan, hingga spoiler belakang.

Mesin yang dipakai yaitu hasil produksi sendiri. Mesin itu dinamai Fin Power, yang dikala ini sedang dikembangkan dengan mengaplikasikan sistem injeksi, berkapasitas silinder 250 cc. Kisaran harga Komodo Rp 75 juta-Rp 90 juta, dengan produksi delapan unit setiap bulan.